Jumat, Juli 25, 2008

remember the old day...


termenung sekarang
tawa aneh itu hilang
saling melantunkan sapa
saling melantunkan canda

tersesat dalam kebosanan
sekarang apa yang dilakukan
meratapi pun tak berarti
mengenang, apalagi


sejenak berpikir tetap tak bisa
penyemangat hari menjadi asa
membuat maya bagai nyata
apa ini, lalu ini apa, kenapa

lama mulai terbiasa
mentap jam dengan getir
menyentuh huruf ntah kenapa
lalu..lalu…dia tersenyum satir


1 komentar:

Ruru Corat Coret mengatakan...

ini puisi tentang kehidupan sejari hari kah?