Teruslah berjalan kawan, menembus ruang yang tak terbentuk
Dalam jiwa ini selalu ada keyakinan, selalu ada harap yang terkembang
Mengitari hampa yang ada menjadi pelangi, indah dipandang
Menemukan kembali abu, menelusuri kemenangan
Walau sudah usang baju ini terpakai, keringat yang bau itu tetaplah dirimu
Menetes selalu dalam semua gejolak, putih, hitam, mungkin
Terbentang nampaknya banyak pola, melayang-layang, menakjubkan
Lelah sekarang, istirahatlah, menatap apa yang telah terbentuk
Mungkin masih jauh dari terminal jalan itu, maka berlarilah sehingga terdiam
Saat-saat yang nyaman, namun tak terasa sudah mulai terang
Lalu dimanakah pagi bersama, kadang silau ini begitu pekat menjadi kelam
Apakah kiri berdiri utara pun akan menyambut begitu saja, pasti, tapi akankah?
Sayang metamorfosa yang indah kadang tak berubah, tetap saja, tetap sama
Benarkah, mungkin, tapi disini sayangnya telah disiapkan untuk malam
Jadi ketika kawan tertidur ada cerah langit ditengah kelam…
Just wish…
Dalam jiwa ini selalu ada keyakinan, selalu ada harap yang terkembang
Mengitari hampa yang ada menjadi pelangi, indah dipandang
Menemukan kembali abu, menelusuri kemenangan
Walau sudah usang baju ini terpakai, keringat yang bau itu tetaplah dirimu
Menetes selalu dalam semua gejolak, putih, hitam, mungkin
Terbentang nampaknya banyak pola, melayang-layang, menakjubkan
Lelah sekarang, istirahatlah, menatap apa yang telah terbentuk
Mungkin masih jauh dari terminal jalan itu, maka berlarilah sehingga terdiam
Saat-saat yang nyaman, namun tak terasa sudah mulai terang
Lalu dimanakah pagi bersama, kadang silau ini begitu pekat menjadi kelam
Apakah kiri berdiri utara pun akan menyambut begitu saja, pasti, tapi akankah?
Sayang metamorfosa yang indah kadang tak berubah, tetap saja, tetap sama
Benarkah, mungkin, tapi disini sayangnya telah disiapkan untuk malam
Jadi ketika kawan tertidur ada cerah langit ditengah kelam…
Just wish…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar