Apa yang sebenarnya terjadi
Ketika menatap mahligai impian
Sedikit demi sedikit terhapus oleh ketakutan
Ketakutan yang tak berujung-pangkal
Merasuk merayapi saat-saat lemah
Tak terpikir jadinya seperti ini
Andai saja sesuatu dapat diperbuat
Tentunya malam yang gelap pun dapat terlihat
Secercah llilinpun kini sangat berharga
Untuk mengembalikan seonggok keberanian
Yang terlalu samar kini terlihat
Yang hanya berani berada pada antara
Yang lebih berat menuju kepudaran
Semoga angin tetap bersahabat
Menjaga lilin bukan mematikan
Sehingga ketika ayang lain bekerjasama
Semua kembali terang tapa ada lagi sedikit
ketakutan...
Ketika menatap mahligai impian
Sedikit demi sedikit terhapus oleh ketakutan
Ketakutan yang tak berujung-pangkal
Merasuk merayapi saat-saat lemah
Tak terpikir jadinya seperti ini
Andai saja sesuatu dapat diperbuat
Tentunya malam yang gelap pun dapat terlihat
Secercah llilinpun kini sangat berharga
Untuk mengembalikan seonggok keberanian
Yang terlalu samar kini terlihat
Yang hanya berani berada pada antara
Yang lebih berat menuju kepudaran
Semoga angin tetap bersahabat
Menjaga lilin bukan mematikan
Sehingga ketika ayang lain bekerjasama
Semua kembali terang tapa ada lagi sedikit
ketakutan...
1 komentar:
puisinya.....tentang lilin kah?
sini aku bacakan puisiku juga
aku menyesal
kenapa tak kutebas kepalanya?
kenapa tak kurobek mulutnya?
aku benci
jika kutebas kepalanya, aku takkan lagi melihat wajahnya, memikirkannya
jika kurobek mulutnya aku tak lagi mendengar suaranya,membayangkannya
aku benci
wahai laki-laki!!
Posting Komentar